Kamis, 05 Februari 2015

Sedikit Review Ban CORSA S123



Good Morning, here I back

Untuk artikel terbaru saya ini membahas tentang ban yang saya gunakan di Yamaha Byson saya "Kebo Anabrang".

Monggo....
90/70 R17 di velg depan yang memiliki ukuran 2.50 inch dulu dimahar Rp 200.000-an plus pemasangannya yaitu manual tanpa mesin seperti di beberapa toko spesialis ban tubeless motor, untuk bawaannya velg 2.50 masih bisa menggunakan ban ukuran 80/70 R17 tapi susah banget mencarinya ya akhirnya ke CORSA S123 sajalah dari pada pusing – pusing nyari gak nemu hehehe.
110/70 R17 di velg belakang yang memiliki ukuran 3.50 inch dulu dimahar Rp 300.000-an plus pemasangan menggunakan mesin, untuk kepentingan seni secara pribadi ban CORSA S123 ini menggunakan batikan yang saya suka dan biar serasi dengan yang di depan.

Advantages of using CORSA S123 90/70 R17 & 110/70 R17:

Pertama: Murah karena tidak harus beli ban ukuran bawaan atau yang menggunakan ukuran lebih besar dikarenakan ukuran lebih besar jelas kurang lebih harus di tebus dengan harga Rp 400.000 an jelasnya plus pemasangannya.

Kedua: Motor jadi lebih ringan, ya pastilah keles namanya juga bobot udah dikurangin, kan bannya kecil tapi masih tetap ikutin aturan (bukan ban cacing).

Ketiga: Grip / batikan dari ban lebih banyak yang napak ke aspal, coba anda perhatikan beberapa ban tubeless ukuran yang besar / kebesaran untuk velg motornya pasti yang napak ke aspal hanya bagian tengahnya, jadi menurut saya grip kurang napak jadi harap berhati – hati untuk yang menggunakan ban dengan ukuran terlalu besar karena nantinya untuk pengereman kurang.

Keempat: Tampilan jadi agak rendah khusus untuk para rider motor dengan tinggi 165cm kebawah seperti saya sebagai penulis ini lumayan kaki bisa napak ke tanah tanpa ubahan di shock depan, Cuma merubah di bagian ban dan motor pun juga kelihatan agak ceper namun masih tetap dalam aturan, dan berhati – hatilah dengan jendulan / polisi tidur juga lubang – lubang yang menganga di jalan.

Kelima: Pembersihan di kolong ban motor lebih mudah dari pada sebelumnya karena banya celah yang kosong.

Keenam: Batikan dari ban CORSA S123 ini bagus karena ada garis tengahnya sebagai pemecah air ketika hujan.

Ketujuh: Ban CORSA S123 memiliki banyak sekali varian di ukuran yang bisa menjadi alternative memodif ban motornya dengan harga yang terjangkau namun sudah mendapatkan ban tubeless.

Disadvantages of using CORSA S123 90/70 R17 & 110/70 R17:

Pertama: Ban ini walau gripnya udah banyak yang napak di jalan, tapi kalau kena jalan berlumpur atau berpasir dan berair, licinnya tidak ketolongan jadi saya menegaskan untuk sangat berhati – hati jika anda menggunakan ban ini dan bertemu dengan jalan yang bermedan yang berlumpur dan berpasir juga berair.

Kedua: Karena saya menggunakan velg tapak lebar yaitu depan 2.50 dan belakang 3.50 namun menggunkan ban yang kecil (menurut aturan) maka, grip yang ada juga terbatas, pada akhirnya kalau digunakan untuk hard corner sangat membahayakan ditakutkan akan selip bannya.

Ketiga: Tekanan dalam ban saya pun sudah tidak memakai aturan seperti biasanya, yaitu penambahan tekanan yaitu depan (normal: 3.00 psi ditambah menjadi: 3.50 psi) dan belakang (normal: 3.8 psi ditambah menjadi 4.3 psi) agar ban tersebut tidak gampang bocor dan kemps (dikarenakan ukuran bannya mefet).

Keempat: Motor kalau dibawa dengan kecepatan tinggi diatas 100 km/jam membahayakan di karenakan agak sedikit goyang motornya dan tidak stabil.

Kelima: Materi karet yang digunakan terlihat biasa, ya pasti ajalah keles ban dengan harga segitu mau minta kualitas sebanding ban impor yang dari Eropa, ada uang ada barang coyyy.

Keenam: Dikarenakan bannya terbuat dari materi karet yang biasa banyak yang mengeluhkan bahwan bannya memang gampang melentung ataupun susah di tambal, itu memang betul paling setiap ban CORSA S123 butuh penggantian setiap 2 tahun sekali, karena salah satu dari teman dekat saya mengalam hal serupa.

Ketujuh: Ban CORSA S123 ini kalau memang tidak cocok dengan aturan pemasangan pada velg akan merusak bannya sendiri yang nantinya diantara melentung atau jadi aneh bannya ketika motornya di pakai di jalan.

Jadi, kesimpulan dari saya baik dari sisi advantages (keuntungan) dan sisi disadvantages (kerugian) saya rasa ban CORSA tipe S123 ini sudah “Worth It” dengan apa yang disuguhkan kepada para costumer pecinta ban tubeless, untuk saran saya jika anda menggunakan ban tubeless ada paku yang menempel jangan di cabut, dibiarkan saja sampai tempat bertemunya tambal ban tubeless, dikarenakan ban tubeless memiliki beberapa lapisan yang berbeda dari ban tube type.
Semoga Bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah kata dari penulisan saya, dan terima kasih banyak sudah mau membaca artikel saya ini
Well, see you :)


Rabu, 04 Februari 2015

Galau Dengan Knalpot Racing

Intinya mesin sepeda motor yang sudah disain oleh empunya yang sudah ber S-S-S sudah mumpuni, jadi tidak usah diganti knalpotnya menjadi knalpot brong ataupun knalpot dengan model racing baik yang dari murah sampi berjuta-juta dikarenakan saya mau mengganti knalpot tersebut akhirnya saya "give up", karena banyak faktornya yang mempengaruhi knalpot racing ataupun brong (free flow) diantaranya:

- Pertama: Knalpot jadi berisik, memang keren bos, tapi lama kelamaan kalau mau nyantai tidak bisa apalagi beromantis manja dengan pasangan anda di atas motor mau ngobrol aja harus pakai teriak kalau tidak gitu gak bakal kedengeran yang di ajak ngomong.

- Kedua: Nanti sama tetangga juga gak enak apalagi kalau mau "mbleyer - mbeleyer" pas manasin motor aduh mumpung belum gak usah deh bos di ganti tuh knalpot standarnya.

- Ketiga: Ditilang polisi memang betul iya, nanti pasti bikin emosi aja ama pak polisi waktu kena razia, dari pada emosian juga waktu anda akan tersia - sia "seumpama jam sudah telat kena razia polisi" oke, anda lolos tapi berapa menit yang sudah di habiskan untuk adu argumen tentang knalpot.

- Keempat: Motor sering di geber di RPM tinggi, ganti oli kurang teratur dan tendangan balik ke mesin kurang jadi lebih boros bbm, dan itu sudah dipastikan bos mesin gak akan awet malah lama - lama jadi lelet, dan anda sudah pasti banyak menemui motor yang sudah diganti knalpotnya lalu filter udara dilepas pasti itu motor juga sering di dorong oleh motor yang masih oroginal dari pabriknya tanpa banyak ubahan.

-Kelima: Kalau anda ingin knalpot yang menggelegar mending beli motor setara cc 250 keatas baru mantab kalau ndengerin suara knalpotnya apalagi yang 2 silinder pasti nambah enak, karena motor yang dibawa juga pasti makin eyecatching buat pengendara lainnya.

Jadi, motor yang masih ber cc dibawa 250 mending gak usah ikutan bos, kalau diatas 250 monggo apalagi 2 silinder, karena penulis juga suka dengan suara motor yang ber cc diatas 250 (suka suaranya lho bukan cara mengendarainya) anda tahu sendiri kan bagaimana para rider motor diatas 250 cc yah "you know like what is it" maklum itu adalah orang - orang yang berduit dibandingkan saya sendiri penulis artikel ini, bagaimana bensin 7 liter premium bisa jadi seminggu atau dua minggu heheheh, maklum lah pendapatan yang lebih bisa untuk yang lain hehehe :D

salam dari penulis thank you for reading, and please apologize me as a writer if there was something not right well :)
well, see you ...

Senin, 02 Februari 2015

Spesifikasi Yamaha Bysonku Kalau Punyamu?


Pergantian ban depan si kebo anabrang yang dari ban CORSA S123 100/70 R17 menjadi CORSA S123 90/70 R17 dan belakang masih tetap dengan ban CORSA S123 110/70 R17 dengan penambahan elco atau capasitor sebanyak 2 buah telah ditanamkan di dalamnya lalu Ground Strap yang terbuat dari aluminium bekas dari kabel antenna yang sudah tidak digunakan lagi lalu diliitkan pada kabel busi ditambah ferrite sebanya 5 cicin di masukkan di ujung kabel busi dan menggantikan cop busi yang original Yamaha byson dengan cop busi nama KTC warna merah yang katanya tidak ada tahanan 0ohm. Selain itu semua mesin masih spesifikasi pabrik tidak ada perubahan Cuma pada bagian kelep yang sering di stel juga pergantian oli secara teratur, untuk oli saya menggunakan produk dalam negeri yaitu oli mesran super, setiap pergantiannya ada langkahnya yaitu:

       1.000km pergantian pertama oli
       1.000km pergantian kedua oli
       2.000km pergantian ketiga oli

Dari setiap pergantian didapatkan 3 liter oli harus disiapkan, untuk setiap liter olinya hanya membutuhkan mahar sebesar Rp 27.000 yang dikalikan 3 dan didapatkan seharga Rp 81.000, sekarang bayangkan hanya dengan Rp 81.000 anda sudah dapat oli 3 liter dan mesin anda bersih jadi untuk penggantian filter oli tidak perlu sering karena pergantian olinya teratur.
Dari data diatas maka didapatkan untuk terakhir waktu itu si kebo anabrang dengan spesifikasi diatas bisa meraih kecepatan 120km/jam dan disetiap hentakan selalu terisi.
Semoga bermanfaat thanks :)

Review Ban Motor di Yamaha Byson Part 1

Assalamualaikum, selamat pagi siang sore malam

Jadi begini ini tulisan terjadi karena pada hari ini teman saya mengajak ke salah satu tempat penjualan ban motor yang terkenal, mungkin para pembaca sudah pada mengetahui sebelumnya, dia berencana mengganti ban motor maticnya yaitu mio j dengan ban tubeless ya begitulah tipe ban yang kena paku tidak langsung bocor - bocor (nada di iklan cat tembok).

Oleh karena itulah maka saya mulai teringat dengan ban si byson kalau saya memanggilnya si kebo bannya dulu sudah pernah ganti dengan ban besar dari ban setandartnya yaitu velg depan : 2.50 dan belakang : 3.50 dibalut dengan ban IRC depan : 100/80-17 dan belakang : 120/70-17 ban yang memang pemakaiannya lumayan gambot untuk motor berkubikasi di 150cc, setelah kurang lebih 3 tahun berjalan kesana - kemari tak terasa ban belakang mulai tumpul dan depan sudah mulai retak karetnya, lalulah saya ke bengkel terdekat yang sudah langganan disitu untuk variasi - variasi motor, kebetulan juga bengkel tersebut berjualan ban motor gede "wah lumayan nih" dalam hati berbicara.

Lalu saya beli ban dengan merk Mizzle M700 (kalau tidak salah) ukuran 120/80-17 dan CORSA S123 ukuran 100/90, setelah dipasang ban menjadi mengotak dan tidak seperti apa yang saya ketahui sebelumnya ternyata depan belakang menjadi mengotak bannya.
Kelebihan dan Kekurangan ban kotak:

Kelebihan:
1. Enak kalau buat kecepatan tinggi ban stabil (ban besar)
2. Kalau suka main di pasir enak banget (karena jarang terjebak di pasir, pengalaman ke bromo melewati padang pasirnya)
3. Motor terlihat gagah

Kekurangan:
1. Harus mengganti spakbor/slebor depan dengan variasi yang lebih besar
2. Tarikan motor sangat terasa berat
3. Rantai gampang kendor
4. Kalau ditikungan mudah sekali selip (untung pakai mizzle yang karakter karet bannya soft compound)
5. Bensin mulai boros
6. Rem belakang atau depan mudah habis
7. Biaya lebih mahal (harga bannya)

Jadi, kesimpulannya jika anda berniat mengganti ban anda sebaiknya pas kan dengan velg anda terelebih dahulu sudah banyak informasi di internet untuk ukuran ban tersebut atau anda langsung ke toko ban - ban yang memiliki spesialis dalam pemasangan ban, setelah itu lihat spesifikasi sepeda motor anda karena menaikkan ban lebih besar akan menambah beban yang cukup berat pada sepeda motor anda, setiap pilihan pasti ada resikonya sekarang bagaimana bijaknya anda dalam meminimalisir resiko tersebut dengan meng-upgrade rantai satu set, mesin, velg, dsb.

Demikian untuk postingan kali ini semoga bermanfaat, semua yang saya tulis berdasarkan dari pengalaman sendiri, dan jika ada salah kata dalam pembahasannya atau menyinggung anda saya mohon maaf.

thanks and see you at Review Ban Motor di Yamaha Byson Part 2 :) have a nice day

Pantai Klayar Pacitan Jawa Timur Indonesia Part 1




















Pantai ini memang sangatlah terkenal di daerah pacitan jawa timur yang akan ke ciri khasnya seruling samudra yang selalu dinanti,
Start dari rumah bersama si kebo anabrangku mulai menjejali jalan menuju rumah adek ku aris namanya, rumah kami hanya berada di perbatasan desa, setelah sampai rumahnya pada hari jumat setelah acara maulidan nabi jam sudah menunjukkan 8.00 malam masih persiapan di iringi oleh gerimis terus mengundang kami pun berangkat jam menunjukkan tepat pada 8.30 langsung menuju rumah mbah saya di madiun.

Hujan masih mengiringi kami hingga sampai kota nganjuk sudah mulai kering jalannya mulailah kami berdua istirahat di spbu nganjuk dekat dengan timbangan, pengkilap kit dan kain untuk menggosok headlamp beserta stoplamp dan lampu sign agar terlihat jelas nanti lampunya untuk menerabas gelapnya alas caruban - saradan, tak lupa juga melepas jas hujan yang sudah lumayan kering untuk dimasukkan ke dalam box givi e26 ini.

Jam sudah menunjukkan 11.15 malam sampailah di madiun tak lupa se onggok nasi pecel dan segelas es teh siap untuk disantap, mantaaabbbssss.

Lanjutlah sampai rumah mbah pada jam 12.10 dini hari, lanjut tidur untuk mempersiapkan tubuh besok ke pacitan yang akan menguras waktu hampir 3jam untuk sampai ke pacitan.

Jam sudah menunjukkan 5.00 pagi persiapan mandi-mandi dan sholat subuh dilanjutkan sarapan pagi nasi putih mengepul penuh dengan asap putih beserta gorengan tempe yang gurih dan renyah, jam sudah menunjukkan jam 6.00 motor mulai di toletin kit lagi agar tidaklah terlalu kotor untuk digunakan nantinya beserta jaket dan helm yang memang buram karena hujan di malam itu, jam 7.00 mulailah perjalanan menuju ke pacitan yang melawati kota ponorogo lanjut ke kota pacitan.

Ternyata jalur madiun - ponorogo - pacitan ini sepi akan kendaraan jangan di samakan dengan daerah surabaya dan sidoarjo, meskipun padat tapi lancar lho karena jalurnya kebanyakan lurus, sampailah di daerah perbatasan ponorogo pacitan jalur mulai naik turun kanan tebing kiri jurang lumayan lah kalau main kayak pembalap rossi kanan-kiri enak karena banyak sekali kelokan disana.

Setelah beberapa jam istirahat di alun-alun kota pacitan minum, ngecek motor, nyalakan GPS lagi yang memang dari Madiun GPS ini tidak pernah mati nyala terus, dilanjutlah ke pom buat pis cur ahhhh.

Jalur mulai padat naik turun dikarenakan bertepatan dengan hari liburan akhirnya kami lewat jalur alternatif menuju Pantai Kelayar Pacitan.

Ya seperti itulah saya kalau ketemu pantai mulai mencari seruling samudra lalu lepas atasan tinggal bawahan saja mak jebyurrr... Eits sebelum itu jangan lupa sarapan dulu.

Sunset telah di dapat mandi pun juga beserta fotonya akhirnya si kebo anabrang pulang juga beserta para penunggangnya yaitu jam 6.00 sore mulai keluar dari pantai lanjut mencari penjual makanan karena asam lambung (laparrrr) ketemu warung angkringan kopi khas Kota Pacitan, ada topilk hangat sedang dibahasa bahwasannya ada "mobil terbang dari jurang" emang sih kata temen saya daerah sekitaran Pantai Klayar tersebut.

Akhirnya waktu pulang bertemu deng BYONIC Pacitan alhamdulillah mereka mengajak saya barengan ke kota Alun-Alun Pacitan, sesampainya di sana kita berfoto bersama lalu jam sudah menunjukkan jam set.10 malam perjalan langsung kami lanjutkan berdua menyusuri jalan yang mulus namun sepi dengan berbagai kelokan, jalur lintas antara kota Pacitan dan Ponorogo tersebut, jalur pulang nonstop hanya berhenti untuk di pom membeli bensin.

Jam 12 malam sampai juga di rumahnya mbah yang berada di Kota Madiun, pagi kembali kami sarapan lalu jam 11 siang berpamitan dengan keluarga di rumahnya mbah, 3jam nonstop menuju sidoarjo.

Begitulah kisah kami melewati kota-kota besar yang begitu seru dan mengasyikkan sampai bertemu di kisah kami selanjutnya jika ada salah kata dalam cerita kami, saya selaku penulis memohon maaf sebesar-besarny

a dan terima kasih smile emoticon